“Ada satu teknologi sekarang yang dimiliki mereka dan kita tidak mampu mengikuti teknologi itu karena memang kita belum beli, belum membiayai, belum melengkapi dengan teknologi itu.”
Minimnya teknologi yang mumpuni dalam perbendaharaan fasilitas milik BNN pun membuat para pengedar ini sempat memasukkan narkotika dalam jumlah, yang disebut Buwas, lebih besar dari jumlah sabu yang diamankan di Serang, Rabu kemarin.
“Kenapa? Karena ketidakmampuan kita menelisik peralatan dan cara mereka yang lebih canggih. Kita harus akui jaringan internasional yang bekerja di kita ini memiliki kekuatan luar biasa.”
Seperti yang diketahui, Tim Gabungan Direktorar Tindak Pidana Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Kota Depok yang dipimpin oleh KPB Nico Afinta dan KBP Herry Heryawan, mengamankan 1 ton sabu di Serang, Banten, Rabu (12/7) kemarin. Dalam operasi ini, diketahui terdapat empat orang tersangka yang berasal dari Taiwan yang terlibat dalam pengedaran sabu ini.
[Teuku Wildan]
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Wisnu