Jakarta, Aktual.com — Mabes Polri akhirnya resmi merotasi Komjen pol Budi Waseso (Buwas) dari Kabareskrim Mabes Polri ke kepala badan narkotika nasional (BNN) menggantikan Anang Iskandar.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengatakan bahwa pergantian posisi itu akan meninggalkan sejumlah tanda tanya di masyarakat.
“Tidak dapat dipungkiri kesan yang melekat kuat di masyarakat bahwa pertukaran jabatan ini karena keberanian Komjen Budi Waseso menyentuh dugaan kasus korupsi di tempat yang selama ini dianggap sensitif untuk diselidik dan disidik oleh penegak hukum,” ucap Arsul saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (4/9).
Politikus PPP ini menegaskan perlu adanya penjelasan kepada masyarakat yang bersifat tidak formalistik bahwa pertukaran jabatan itu hanya merupakan ‘tour of duty’ atau penyegaran biasa saja.
“Mulailah tradisi menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan Komjen Budi Waseso memang dianggap tidak pas dengan Presiden atau ring 1-nya,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang