Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6). Rapat yang diikuti empat lembaga yakni BNN, LPSK, BNPT dan PPATK membahas APBN Perubahan tahun 2016 keempat lembaga tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso kian santer ‘ dijual’ untuk dicalonkan dalam Pilkada DKI 2017 nanti oleh sejumlah partai politik yang dinilai sebanding untuk melawan Basuki tjahja Purnama alias Ahok sebagai calon petahana.

Usai hadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR hari ini, Buwas yang langsung ditanyakan namanya masuk bursa di Pilkada DKI itu dan keinginannya untuk berkiprah dipolitik.

Buwas yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNN itu berkelakar, jika dirinya sedang berfikir bagaimana caranya untuk menjadi presiden.

“Itulah saya bilang. Saya ini sedang berpikir bagaimana jadi Presiden. Presiden direktur, direktur peniti kek, pabrik. Tapi jangan diputus (berhentikan dari kepala BNN), karena saya kan pengabdiannya tinggal 2 tahun lagi baru pensiun. Lihat saja nanti,” sebut Buwas sembari tersenyum, di Komplek DPR, Senayan, Selasa (6/9).

Dikatakan dia, sejauh ini dirinya ingin mengabdi pada tugasnya sebagai kepala BNN, bekerja profesional selama masih ada amanah yang diberikan dan ogah neko-neko.

“Saya buktikan saya punya rasa tanggung jawab bekerja. Itu karena saya kan abdi negara. Pengabdian bekerja itu harus nothing to lose. Tanggung jawab saya lakukan. Sekarang saya tetap bekerja kan,” papar jenderal bintang tiga itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang