Petani memanen cabai merah di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (28/9). Dalam dua pekan terakhir harga cabai merah ditingkat petani turun dari Rp15 ribu per kg menjadi Rp10 ribu per kg karena di sejumlah daerah masuk musim panen. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/nz/15

Jakarta, Aktual.com – Harga cabe rawit di sejumlah pasar tradisional Kota Sorong, Papua Barat, sepekan ini mengalami kenaikan hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Pedagang Pasar Remu Sorong menawarkan satu kilogram cabe rawit seharga Rp100.000 atau naik Rp60.000 dari harga sebelumnya Rp40.000/kg.

“Saya menjual cabe rawit seharga Rp100.000 per kilogram karena harga di tingkat agen dan petani naik,” ujar Salah seorang pedagang Pasar Remu Sorong, Amirudin (42), Sabtu (13/8).

Menurut dia, pasokan cabe rawit dari agen maupun petani juga terbatas sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi sehingga pedagang menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan lebih.

Hal senada juga dikatakan Jufri (34), pedagang Pasar Boswesen Sorong bahwa pedagang setempat menaikkan harga cabe rawit karena harga di tingkat agen dan petani naik sedangkan pasokan menurun.

“Berbeda dengan cabe keriting tidak ada kenaikan harga di tingkat agen maupun petani serta stok melimpah di Pasar sehingga harga tetap stabil Rp40.000 per kilogram,” ujarnya.

Lenny (31), ibu rumah tangga yang bermukim di Kelurahan Klasaman saat ditemui usai membeli cabe rawit di Pasar Remu, mengharapkan harga cabe rawit bisa normal kembali.

“Biasanya jika stok melimpah harga cabe rawit di Pasar Remu Sorong Rp25.000-30.000/kg namun jika strok berkurang harga bisa naik hingga mencapai Rp100.000/kg,” kata Lenny.

Dia berharap harga cabe rawit turun tidak naik tinggi karena cabe rawit adalah bumbu yang sangat dibutuhkan untuk setiap masakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka