Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Rabu (6/1). PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Politikus Gerindra, Aryo Djojohadikusumo merasa bahwa pemerintahan Presiden Jokowi tengah berbohong, terkait dengan perkembangan ekonomi nasional yang terjadi saat ini.

Pasalnya, runtutan peristiwa dari pencabutan subsidi minyak dan rencana pencabutan subsidi listrik, menunjukan kondisi ekonomi nasional yang sebenarnya.

“Terus pemerintah bilang kita (Indonesia) sekarang tidak masuk resesi (ekonomi), saya juga bingung, kenapa?” sebut Aryo, di Jakarta, Jumat (18/3).

Aryo yang juga anggota komisi VII DPR RI itu mengaku geram dengan sikap pemerintah. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang kian melambat, justru malah membebani masyarakat kecil.

“Ekonomi lagi susah, tanya pemerintah, mereka jangan bohong sama kita dong,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang