Jakarta, Aktual.com – Pemerintah menjanjikan tidak ada perubahan tarif listrik hingga bulan April mendatang. Ketentuan ini seiring dengan kebijakan Kementerian ESDM yang ingin memberlakukan evaluasi tarif adjustment menjadi per tiga bualan dari semula per bulan.
Direktur Jendral Keteranganlistrikan Kementerian ESDM, Jarman, menjelaskan, usulan perubahan skema evaluasi tarif tersebut telah dikonsultasikan dengan Komisi VII DPR.
“Menteri sudah mengirim surat resmi pada Komisi VII untuk merubah tarif adjustment dari 1 bulan menjadi per 3 bulan. Untuk bulan Februari ini, dari Januari. Baru bulan April dievaluasi. Jadi itu untuk yang tidak bersusidi (adjustment) yang 12 golongan,” kata Jarman, Rabu (2/2).
Seperti diketahui sebelumnya, TTL terdiri dari 37 golongan tarif. Dua belas golongan tarif yang diberlakukan mekanisme Tariff Adjustment adalah tarif yang tidak disubsidi pemerintah. Kedua belas golongan tarif tersebut adalah sebagai berikut :
1. R1 Rumah Tangga kecil di tegangan rendah, daya 1300 VA
2. R1 Rumah Tangga kecil di tegangan rendah, daya 2200 VA
3. R1 Rumah Tangga menengahdi tegangan rendah, daya 3500 sd 5500 VA
4. R3 Rumah Tangga besar di tegangan rendah, daya 6600 VA ke atas
5. B2 Bisnis menengah di tegangan rendah, daya 6600 VA sd 200 kVA
6. B3 Bisnis besar di tegangan rendah, daya di atas 200 kVA
7. P1 Kantor Pemerintah di tegangan rendah, daya 6600 VA sd 200 kVA
8. I3 Industri menengah di tegangan menengah, daya di atas 200 kVA
9. I4 Industri besar di tegangan tinggi, daya 30 MVA ke atas, dan
10. P2 Kantor Pemeritah di tegangan menengah, daya di atas 200 kVA
11. P3 Penerangan Jalan Umum di tegangan rendah, dan
12. L Layanan Khusus
Selain kedua belas golongan tarif tersebut, mulai 1 Januari 2017 terdapat penambahan 1 golongan tarif baru, yaitu rumah tangga dengan daya 900 VA (R-1/900 VA-RTM). Golongan tarif ini dahulu merupakan subsidi dari pemerintah.
Dengan adanya kebijakan pemerintah dalam memberikan subsidi tepat sasaran, maka pemerintah mencabut subsidi dari golongan tarif R-1/900 VA sebanyak 19 juta pelanggan.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh: