Jakarta, Aktual.com — Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan bahwa sumber energi dari batubara dan gas masih sangat diperlukan bagi kepentingan negara. Karena itu, pemerintah harus membuat program jangka panjang mengenai penghentian ekspor di dua sumber komoditas tersebut.

“Harusnya pemerintah membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang penghentian ekspor batubara dan gas,” kata Anggota DEN Rinaldy Dalimy dalam acara diskusi, di Gedung Dewan Pers, Minggu (29/11).

Dikatakan dia lagi, ekspor gas Indonesia saat ini sebanyak 50 persen dari total produksi, sedangkan batubara sudah mencapai 80 persen. Padahal sambung Rinaldy, kebutuhan dua energi primer tersebut untuk pembangkit listrik di dalam negeri.

“Kebutuhan energi kita masih banyak untuk pembangkit listrik,” ujar Rinaldy.

Tidak hanya itu, ia mengatakan jika  pemerintah harus tegas dalam membuat keputusan. Sebab, tanpa ada regulasi yang ketat maka ekspor batubara dan gas tetap akan mengalir ke luar negeri.

“Diberhentikan ekspor pada satu saat, kapan ekspor batubara dan gas harus diberhentikan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan