Pelemahan rupiah ini seiring dengan hasil Unggulnya Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 8 November 2017 direspon negatif oleh para pelaku pasar. Mata uang Asia sebagian besar langsung melemah begitu Donald Trump memimpin perolehan suara dibandingkan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bank Sentral Malaysia, Bank Negara, pada Selasa (7/2) mengatakan bahwa cadangan devisanya mencapai sebesar 426,0 miliar ringgit (95,0 miliar dolar AS) pada 31 Januari.

Cadangan devisa terdiri dari 88,0 miliar dolar AS dalam cadangan mata uang asing, 0,8 miliar dolar AS posisi cadangan di Dana Moneter Internasional (IMF), 1,1 miliar dolar AS dalam Special Drawing Rights (SDR), 1,4 miliar dolar AS dalam bentuk emas dan 3,7 miliar dolar AS dalam cadangan aktiva lainnya.

Posisi cadangan cukup untuk membiayai 8,6 bulan impor dan 1,3 kali utang eksternal jangka pendek.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka