Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Jakarta, Aktual.com – Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang membahas strategi peningkatan investasi. Mahfud menganggap bahwa pernyataan Cak Imin bersifat normatif.

“Cak imin, calon wakil presiden paslon 1, begini yang bapak tadi sampaikan itu sangat normatif. Seharusnya, seharusnya, seharusnya begitu,” kata Mahfud di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Mahfud menyatakan pandangannya bahwa pelaksanaan investasi merupakan tugas yang kompleks. Menurutnya, prosedur yang terlibat cenderung berbelit-belit dan memakan waktu.

“Di lapangan pak, investasi itu sulit pak. Prosesudrnya bertele-tele ada conflict of interest, dimana pejabat yang ngurus itu misalnya harus mendapat sesuatu tapi disalurkan lewat si A, itu laporan yang masuk ke saya,” ujar Mahfud.

“Harus urusan-urusan yang harusnya di investasikan untuk rakyat, itu disentarisasi ke negara dibuat PT sendiri, diurus sendiri, rakyatnya tidak kebagian,” imbuhnya.

Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan pendapatnya bahwa kepastian hukum menjadi hal yang diperlukan untuk meningkatkan investasi. Ia menyatakan bahwa peningkatan investasi dapat terjadi apabila investor merasa yakin dan percaya terhadap kondisi keamanan hukum.

“Investasi salah satu paling penting untuk pertumbuhan ekonomi, dan investasi tidak akan ada masuk apabila tidak kita bangun trust, kepercayaan internasional, kepercayaan dalam negeri. Dengan apa? Dengan kepastian hukum dan terjaganya kestabilan usaha di masyarakat kita,” kata Cak Imin.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil