Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar meminta seluruh kader partainya agar tak terlibat konflik, permusuhan, caci maki dan saling serang dengan sesama anak bangsa. Baik di media sosial maupun dunia nyata.
“Kader PKB harus hadir sebagai penyejuk di tengah banyak konflik yang terjadi saat ini. Jangan terlibat permusuhan, saling serang dan caci maki antarsesama anak bangsa,” katanya usai acara rutin Mujahadah untuk Bangsa di Kantor DPP PKB, seperti dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (19/1).
Menurutnya, saat ini di dunia maya sudah terlampau banyak umpatan kasar berseliweran. Bahkan, hal itu telah terbukti memicu konflik baru antarsesama anak bangsa. Untuk itu, seluruh kader PKB tak boleh terjebak dalam arus tersebut.
“Kita harus hadir sebagai penenang sekaligus penyejuk. Kalau ada orang yang berbeda pandangan, dekati mereka. Beri pemahaman kepada mereka, jangan musuhi mereka,” kata Ketum yang biasa dipanggil Cak Imin itu.
Ia kembali mengingatkan, sekarang ini tidak jelas mana berita hoax (fitnah) dan mana yang bukan hoax. Tapi yang terpenting, PKB harus hadir sebagai solusi kenyamanan, kesejukan, ketenteraman terhadap bangsa ini.
“Dan kondisi sekarang umat Islam tengah memiliki spirit berlebih, dan itu tidak dapat disalahkan. Kita bahkan patut bangga karena umat Islam di perkotaan telah bangkit,” tuturnya.
Kebangkitan tersebut, kata Cak Imin, tinggal diarahkan menjadi kebangkitan positif untuk bangsa Indonesia. “Salah satunya dengan membuat gerakan-gerakan sosial yang melibatkan umat Islam,” imbuhnya.
Dia mencontohkan, gerakan sholat subuh berjamaah yang biasa bagi kalangan Nahdlatul Ulama (NU), dan patut disebarkan untuk mayarakat perkotaan. Karena gerakan ini patut didukung untuk menjaga spirit Islam yang tengah bangkit di perkotaan ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid