Bandung, Aktual.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyatakan, akan rugi apabila Joko Widodo tidak memilih dirinya sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.
“Ya rugi pasti, dari dulu sudah saya omongkan, sangat rugi,” ujar Muhaimin Iskandar saat mengunjungi kantor PWNU Jawa Barat, Bandung, Minggu (3/6).
Menurut dia, apabila Jokowi bersanding dengannya, maka kesempatan memenangi Pilpres 2019 akan semakin besar. Hal ini didasarkan pada jumlah anggota Nahdlatul Ulama (NU) yang besar serta solid.
Selain itu, daya tawar lainnya yakni banyaknya dukungan dari relawan maupun komunitas yang menginginkan agar Jokowi memilih dirinya sebagai pendamping di Pilpres 2019.
“Kita sudah ada (komunitas) Cinta ‘Cak Imin Untuk Indonesia’ sebanyak 13.000 posko, Join atau Jokowi-Cak Imin sebanyak 15.000 posko. Dua posko ini akan menjadi pilar pemenangan kita,” kata dia.
Menurutnya, raihan suara dari NU, kiai, dan pesantren bisa menentukan kemenangan di Pilpres 2019, sehingga ia berusaha untuk terus meyakinkan Jokowi agar mau meminangnya.
“Tentu yang paling penting NU se-Indonesia solid, PKB solid, pesantren dan kiai solid. Lalu konsep dan perencanaan tentang 2019-2024 semakin jelas, itu yang akan berkontribusi bagi Pak Jokowi,” kata dia.
Saat disinggung kemungkinan disandingkan dengan calon lain atau memilih maju sebagai capres, Cak Imin mengaku belum memikirkannya, dan optimistis Jokowi akan memilihnya.
“Nanti kita hitung lagi, kita silaturahmi lagi dengan para kiai,” katanya.
Sebelumnya, kedatangan Cak Imin ke PWNU Jabar untuk meminta restu maju dalam Pilpres 2019. Selain ke PWNU Jabar, Cak Imin juga telah mengunjungi pesantren-pesantren dan para kiai untuk semakin mengukuhkan dirinya maju dalam Pilpres 2019.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan