Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Lawrence Siburian menegaskan bahwa kandidat calon ketua umum diperbolehkan berkampanye dan melobi pemilik suara asalkan sesuai tata tertib yang telah ditentukan.
Hal itu dikatakannya menyusul temuan pelanggaran Calon Ketua Umum Partai Golkar yang melakukan pertemuan dengan pengurus DPD I Kalimantan Barat di Hotel Alila kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (10/5) kemarin.
“Boleh saja ketemu, melobi agar memilih dirinya asalkan sesuai jadwal yang telah disepakati jangan di luar jadwal melakukannya karena itu melanggar,” ujar Lawrence Siburian di Jakarta, Rabu (11/5).
Namun, Lawrence mewanti-wanti para caketum agar jangan sampai menggunakan money politic dalam melakukan kampanye dan lobi-lobi. Sebab, kata dia, hal tersebut jelas dilarang oleh Komite Etik dan Steering Committee (SC) Munaslub Golkar.
Lawrence mengatakan jika ada Calon Ketua Umum Golkar yang kedapatan melakukan money politik, maka tidak menutup kemungkinan calon yang bersangkutan tidak bisa mengikuti perebutan kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin dalam Munaslub yang digelar 15-17 Mei 2016 di Bali.
“Saya tegaskan lagi lobi itu pemilik suara sesuai jadwal, asal jangan gunakan money politik, itu jelas dilarang. Nanti ada sanksi, kita akan kumpulkan bukti-bukti dan sanksi terberatnya didiskualifikasi,” tandas Lawrence.
Seperti diketahui, terhitung ada delapan kader yang terdaftar sebagai bakal caketum Partai Golkar. Yakni, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo dan Priyo Budi Santoso.
Artikel ini ditulis oleh: