Foto Areng Permana. Calon Direksi BUMD.

Jakarta, Aktual.com – Salah satu calon direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Bangka Barat, Areng Permana mengatakan akan mengupayakan sumber daya yang dimiliki Bangka Barat agar bisa membangun perekonomian daerah ini.

Menurut Areng, Bangka Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Contohnya Bangka Barat memiliki kekayaan karet, sawit, dan timah. Selain itu, smelter timah terbesar juga berlokasi di Bangka Barat.

“Padahal Bangka Barat punya potensi untuk menjadi daerah yang menguntungkan namun sayangnya tidak dilirik oleh BUMD. Harapan saya jika diamanahkan menjadi direksi BUMD Bangka Barat, saya akan mengoptimalkan sumber daya Bangka Barat,” kata Areng saat diwawancarai Aktual.com, Kamis (28/10) siang.

Areng mengungkap terdapat 2 (dua) alasan dirinya ingin maju menjadi direksi BUMD Bangka Barat. Pertama, alasan pribadi, dimana dirinya tertantang untuk jabatan ini dan ingin pemerintah kabupaten Bangka Barat bisa mendapat keuntungan. Kedua, alasan khusus terkait pendapatan sebagian besar masyarakat Bangka Belitung yang kecil dan kurang berpenghasilan.

“Selama 6 tahun lalu, saya di Timor Leste dan mengelilingi berbagai macam tempat, saya akhirnya kembali ke kampung saya, Bangka Barat dan mencalonkan diri. Intinya saya ingin berkontribusi untuk daerah saya sendiri,” ujar Areng.

Areng memiliki beberapa visi jika terpilih menjadi direksi BUMD. Dia ingin BUMD menjadi badan usaha yang menguntungkan dan berdampak besar kepada masyarakat. Prinsip keterbukaan akan diterapkannya saat memimpin BUMD tersebut ke depan.

Selain itu, mantan aktivis Mahasiswa ini juga merencanakan untuk membangun program BUMD yang berkelanjutan dalam memajukan masyarakat.

Meski demikian, Areng tidak tidak memungkiri dirinya membutuhkan modal besar untuk mengembangkan Bangka Barat. Areng akan berupaya untuk menjalin bisnis baik dengan pemerintah maupun pihak swasta agar bisa mewujudkan visinya.

Sejauh ini, Areng menyampaikan dirinya sudah berhasil melalui beberapa tahap seleksi. Hingga kini, dari 5 orang yang mendaftar sebagai calon direksi BUMD, hanya 2 orang yang lolos ke tahap berikutnya. Tiga orang yang tidak lolos seleksi disebabkan tidak sesuai dengan kualifikasi yang diminta.

“Kualifikasi untuk mencalonkan sebagai direksi BUMD memiliki pengalaman manajemen 5 tahun dan pernah memimpin suatu perusahaan. Dari sini banyak yang berguguran karena tidak memenuhi persyaratan,” jelasnya.

Kini Areng sedang menunggu tahapan seleksi berikutnya, yakni tes tertulis dan wawancara yang dinamakan rekam jejak. Rekam jejak tersebut mengenai pengalaman manajemen 5 tahun dan kepemimpinan perusahaan. Jika sudah melewati tahap ini, akan ditentukan 3 posisi yaitu direksi utama, direksi keuangan, dan dewan pengawas (komisaris).

Karena posisi yang dibutuhkan minimal 5 direksi dan hanya lolos 2 orang, pendaftaran direksi BUMD Bangka Barat masih akan diperpanjang hingga 5 November 2021.

(Shavna Dewati Setiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Aktual Academy