Surabaya, Aktual.com – Langkah kementerian perhubungan yang melelang jabatan Dirjen Perhubungan Laut dan meloloskan tiga nama dari 15 pendaftar sangat disesalkan oleh kalangan pelayaran dan pelaut. Pasalnya, proses tiga nama yang lolos seleksi tersebut, tak satupun punya Sumber Daya Manusia tentang pelayaran.
Ketua masyarakat maritim Jawa Timur Lukman Ladjoni pun mengkhawatirkan jika lolosnya tiga nama tersebut kemungkinan adalah permainan menteri. “Ada 15 nama yang mendaftar. Itu ada orang-orang kelautan. Tapi, hanya berdasarkan assesment selama 2 hari. Mereka bisa menentukan layak tidaknya. Itupun yang terpilih bukan dari golongan kelautan. Masak ribuan orang perhubungan laut nggak ada yang bermoral dan berkomptensi? ” kesal Ladjoni ketika ditemui awak media, Senin (9/10).
Tiga nama yang lolos seleksi yang hendak dilakukan wawancara pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2017 itu untuk dipilih sebagai Dirjen Perhubungan Laut itu adalah, Direktur Utama PT Inka (Persero) Agus H Purnomo, Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara Johnson William Sutjipto dan Sekretaris Dirjen Hubla Dwi Budi Sutrisno, penjabat eselon IIA.
Ketiganya, kata Ladjoni, tidak punya kapasitas SDM yang layak. Sebab, semuanya dari unsur pengusaha. Sementara Dwi Budi merupakan jebolan perhubungan darat. “Jika dari unsur pengusaha, maka saya khawatir jika tujuannya hanya kepentingan pribadi. Dampaknya pelayaran asing akan merajai kartel. Padahal, leading sektor kita itu dari pelayaran niaga.” lanjut wakil ketua Kadin Jatim ini.
Seharusnya, masih kata Ladjoni, yang menjabat sebagai dirjen perhubungan laut adalah orang yang punya nyali, moral dan integritas. Jika tiga kandidat itu dipaksakan menjadi Dirjen hubla, kemungkinan terburuk adalah pelayaran tidak akan jalan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu