Jakarta, Aktual.com – Ketua DPRD DKI Prasetio ingatkan para kandidat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI untuk tidak lakukan praktik politik uang di Musyawarah Daerah KNPI DKI ke-XIII untuk periode 2015-2018.

Sebab, anggaran yang digelontorkan Pemprov DKI Jakarta untuk KNPI tiap tahunnya jumlahnya cukup fantastis, mencapai Rp3 miliar.

“Tiap tahun tiga miliar, jangan lagi ada namanya ‘money politic’,” kata politisi PDI-P itu, saat memberi pidato testimoni kepada tiga orang calon Ketua KNPI, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (6/8).

Jika kemudian hari kedapatan ada yang main uang, Pras mengancam tidak akan kucurkan lagi dana bantuan ke KNPI. “Ini tanda tangan, tanda tangan saya,” ujar dia menegaskan.

Mantan pengurus KNPI era Adiyaksa Dault ini juga ingatkan bakal mantan Ketua KNPI DKI yang akan lengser untuk bersiap memberi Laporan Pertanggungjawaban terkait anggaran yang sudah digelontorkan Pemprov DKI. “Ini harus dipertanggungjawabkan,” ucap dia.

Di DPRD DKI, Kamis (6/8) kemarin ketiga calon Ketua KNPI DKI Jakarta telah mendapatkan nomor urut pilihan. Nomor urut satu jatuh pada saudara Ikhwnul Muslimin Dault dari Organisasi Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), nomor urut dua diterima oleh saudara Nurhasanuddin (Ketua DPD II KNPI Jakarta Utara) dan nomor urut ketiga diterima oleh saudara Raden Umar (Sekretaris DPD KNPI DKI Jakarta).

Artikel ini ditulis oleh: