Jakarta, Aktual.com – Sebagian besar calon penumpang yang hendak menaiki Kereta Bandara Soekarno-Hatta, kehabisan tiket dan terpaksa beralih menggunakan transportasi lain, seperti Bus Damri, taksi konvensional maupun taksi berbasis aplikasi.

Pantauan di lapangan, calon penumpang banyak yang kehabisan tiket KA Bandara dengan waktu terdekat. Jika tiba di Stasiun Sudirman Baru atau BNI City pukul 15.00 WIB, setidaknya penumpang baru mendapatkan tiket pukul 17.00 WIB.

“Saya mau ke Manado pukul 18.20 ‘take off’ tapi ini kehabisan yang pukul 15.51, baru ada 16.51 takutnya ketinggalan pesawat,” kata salah satu calon penumpang KA Bandara, Andhika, saat ditemui di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12).

Andhika pun batal menjajal Kereta Bandara dan beralih menggunakan Damri di Stasiun Gambir.

Saat bertanya pada petugas tiket di Stasiun Sudirman Baru, Andhika kecewa karena harus menunggu dua jam dari waktu keberangkatan terdekat.

Ia mengaku akan menjajal kereta bandara saat pulang dari Manado dan membeli tiket melalui aplikasi atau laman resmi “railink”.

“Kemungkinan saya akan coba nanti pulang tapi belinya lewat online biar tidak kehabisan lagi karena sudah liat dari berita sepertinya fasilitasnya bagus,” kata dia.

Senada dengan Andhika, Fani Kalila juga harus beralih ke angkutan bus Damri di Stasiun Gambir yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Stasiun Sudirman Baru.

Fani tiba pukul 12.30 WIB di Sudirman Baru, namun tiket keberangkatan terdekat sudah habis dan baru tersedia untuk keberangkatan pukul 15.00 WIB.

“Saya ada dinas luar kota ke Padang. Pesawatnya jam empat sore, tidak keburu kalau baru naik jam tiga. Saya tidak menyangka kalau banyak juga yang naik,” ungkap Fani.

Berdasarkan pantauan, banyak penumpang yang lalu lalang di ruang tunggu Sudirman Baru. Sejauh ini, baru terdapat dua outlet makanan, yakni Indomaret dan Roti O serta mesin ATM Bank BNI.

Uji coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta dari Stasiun Sudirman Baru mulai dilaksanakan pada Selasa (26/12) dengan tarif promosi Rp30.000. Tarif promo ini hanya berlaku mulai 26 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018, sedangkan mulai 2 Januari 2018 ditetapkan tarif normal sebesar Rp70.000.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: