Jakarta, Aktual.co — Para calon perwira Polri yang saat ini tengah menjalani pendidikan di Sekolah pembentukan perwira, diberi sejumlah wawasan tentang revolusi mental.
“Revolusi mental harus ditanamkan di jiwa seluruh anggota Polri, khususnya siswa yang tengah menjalani pendidikan di Setupak Lemdikpol Sukabumi ini,” kata Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi Brigjen Tugas Dwi Aprianto di Sukabumi, Sabtu (6/6).
Tujuan dari pemberian wawasan itu, kata dia setelah lulus nanti, para calon perwira ini dapat menjadi contoh baik di lembaganya maupun di masyarakat. Menurut dia, revolusi mental ini bukan hanya sebatas progam utama pemerintah pusat, tetapi harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-harinya.
Dia berharap revolusi mental bukan hanya sebatas ucapan, tetapi harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari yakni dengan cara memperbaiki diri setiap saat.
Selain itu, melalui progam ini diharapkan wawasan setiap siswa semakin terbuka agar dalam melaksanakan tugasnya tidak melanggar ketentuan yang berlaku, sambungnya.
“Sesuai semboyan Polri, yakni pelayan dan pelindung rakyat, itu harus benar-benar dijalankan, karena setiap aktivitas atau tugas yang dijalankan merupakan kehormatan bagi setiap anggota Polri jangan sampai, jabatan disalahgunakan,” ujar dia.
Dalam memberikan wawasan tentang revolusi mental ini, pihak Setukpa Lemdikpol Sukabumi mendatangkan penceramah kondang yakni Ustad Nurhadi atau akrab dipanggil Cak Nur.
Selain diberikan bimbingan rohani Islam yang berkaitan dengan revolusi mental bagi siswa muslim, juga diadakan bedah Al-Quran.
“Sudah jelas dalam Al-Quran dan Sunah Rasulullah SAW, anggota Polri yang diibaratkan sebagai khalifah harus bisa menjadi contoh dalam melaksanakan revolusi mental. Jabatan sebagai anggota Polri sangat rawan diselewengkan, sehingga harus mempunyai tameng iman yang kuat agar tidak tergoda dengan hal-hal duniawi sesaat saja,” kata Cak Nur.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu