Jakarta, Aktual.co — Bakal Calon Wali Kota Depok Rudi Samin menyatakan seorang calon wali kota seharusnya mempunyai modal sendiri, agar jika terpilih akan lebih bebas untuk mengeluarkan kebijakan yang benar-benar pro rakyat.

“Kalau dana dari pinjaman atau lainnya maka dia akan membuat kebijakan yang cenderung menguntungkan pemodal,” kata Rudi Samin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kota PKPI Depok, Jumat (8/5).

Ia mengatakan jika para bakal calon tidak memiliki dana lebih baik untuk tidak mencalonkan diri menjadi bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, karena akan sulit mewujudkan harapan rakyat kecil.

“Jadi pemimpin tentunya kita ingin mensejahterakan rakyat,” ujarnya.

Ketika ditanya berapa dana yang dibutuhkan untuk maju sebagai calon wali kota, Rudi Samin mengatakan bahwa diperlukan dana sekitar Rp25 miliar untuk menjadi pemimpin di daerah tingkat dua.

“Nilai rupiah itu kami rasa tentatif dalam arti bisa cukup atau kurang tergantung dalam penggaraaan saat pelaksanaan Pilkada mendatang,” kata Rudi Samin yang juga Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok.

Menurut dia jika dikalkulasikan saat ini dirinya sudah mempersiapkan dana sekitar Rp 25 miliar semuanya dalam bentuk tunai dan sudah tersimpan disalah satu Bank.  “Dana itu merupakan hasil jerih payahnya dalam menekuni usahanya selama ini, dari hasil keuntungan dana itu dikumpulkan yang akhirnya bernilai Rp 25 miliar,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan jika ada calon lain yang ingin berkoalisi pada pelaksanaan Pilkada Depok 2015 dengan dirinya Rudi Samin menyatakan harus mempersiapkan dana tunai dan bukan aset yang dimiliki.

Dalam pelaksanaan Pilkada Depok 2015 ini dirinya sudah dilirik dan mendaftarkan ke partai Politik seperti Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, Demokrat.

Dia bersama tim suksesnya sudah menyebar sekitar 2000 pamflet bergambarkan dirinya dengan motto saatnya perubahan Kota Depok ke sejumlah wilayah Kota Depok.

“Kami minta kepada wali kota Depok yang terpilih untuk menjadi pemimpin yang tegas, dan berani menegakan hukum dan serta perlu perubaahan Kota depok yang nasionalis tanpa perbedaan,” katanya.

Dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015 ini nama-nama sudah tampil bahkan beberapa artis nasional juga ikut meramaikan pesta demokrasi lima tahunan ini. Misalnya saja dari Partai Golkar muncul nama Nurul Arifin dan dari PDIP ada nama Rieke Diah Pitaloka.

Sedangkan dari partai politik muncul dari Imam Budi Hartono (PKS), Pradi Supriatna, Yetty Wulandari (Gerindra), Hasbullah Rahmat (PAN) dan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid