Jakarta, Aktual.co — Beberapa bulan terakhir ini Yaman telah dibombardir oleh pasukan Houthi. Namun demikian, serangan itu berangsur mulai mereda, pasca kampanye baru untuk melindungi warga sipil.
Juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri mengatakan, bahwa koalisi telah mencapai kesepakatan untuk melindungi warga sipil dan memerangi terorisme yang selama ini berkecamuk di wilayah tersebut.
Pada Rabu (22/4) pagi, Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi memberikan pidato di televisi dari Riyadh, di mana dia mengucapkan terima kasih kepada mitra koalisi atas dukungan mereka.
“Saya memperpanjang atas nama saya dan atas nama rakyat Yaman terima kasih yang tulus dan penghargaan untuk saudara-saudara Arab dan Muslim dan mitra kami dalam koalisi untuk mendukung legitimasi,” katanya, demikian dilansir Aljazeera.
Beberapa jam setelah pengumuman, pemimpin senior Houthi mengatakan kesepakatan politik untuk mengakhiri konflik.
Assiri memuji kampanye militer yang diluncurkan oleh Arab Saudi dan koalisi negara-negara Teluk Sunni-memerintah pada 26 Maret untuk berhenti di tengah malam (21:00 WIB), membuka jalan bagi Operasi ‘Restorasi Harapan’ “kombinasi aksi politik, diplomatik dan militer.”
“Koalisi telah menyelesaikan kampanye atas permintaan pemerintah Yaman dan Presiden Yaman. Tujuan utama dari kampanye telah dicapai dan kedaulatan telah dilindungi. Kami dapat mengonfirmasi bahwa Houthi tidak lagi menjadi ancaman bagi warga Yaman atau negara-negara tetangga.”
“Pemerintah Yaman sekarang akan melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk membangun kembali negara itu.”
Namun, Assiri memastikan, bahwa tak menutup kemungkinan serangan udara bakal terjadi kembali oleh Houthi dan mengatakan koalisi akan terus memberlakukan blokade laut di Yaman.
Amerika Serikat menyambut baik pengumuman Saudi yang dipimpin koalisi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional Alistair Baskey.
“Kami terus mendukung dimulainya kembali proses politik PBB difasilitasi dan fasilitasi bantuan kemanusiaan,” kata pernyataan itu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan, semua senjata berat dan rudal balistik milik Houthi telah dihancurkan. Apalagi mereka telah memberlakukan larangan atas wilayah udara Yaman. (Laporan: Wisnu Yusep)
Artikel ini ditulis oleh:

















