Petugas mengisi BBM ke pesawat Air Tractor (AT802) untuk dibawa ke wilayah Krayan dari Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (17/6). Pertamina menyalurkan BBM jenis Premium dan Solar ke wilayah Krayan, Kalimantan Utara, menggunakan pesawat AT802 agar warga di daerah tersebut dapat menikmati BBM dengan harga normal karena selama ini menggunakan BBM ilegal dari Malaysia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./16

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah telah meresmikan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga untuk titik yang ke 31 berempat di Bertempat di Kecamatan Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Harya Adityawarman menjelaskan SPBU Kompak Saosapor ini memiliki kapasitas tangki untuk BBM jenis Premium sebanyak 10 KL dan jenis Solar sebanyak 10 KL. BBM ini dijual dengan harga yang ditetapkan Pemerintah yaitu Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Solar Rp5.150 per liter.

“SPBU ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat memperoleh BBM dan meningkatkan taraf hidupnya. Sebelum ada SPBU, masyarakat di Kabupaten Tambrauw harus membeli BBM dengan harga sekitar Rp.15.000-20.000 per liter,” kata Harya secara tertulis, Sabtu (25/11).

Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM Satu Harga, SPBU Kompak ini terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Sorong dengan menempuh medan perjalanan yang sebagian masih berupa tanah membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki ukuran sehingga menggunakan truk kapasitas kecil 2.5 KL dan dibutuhkan beberapa kali ritase.

“Kalau saya lihat, jarak antara Kota Sorong ke Tambrauw hampir 150-an km. BBM ini diambil dari Sorong yang saya lihat selama perjalanan sangat naik turun. Itu wujud benar-benar bahwa Pemerintah melalui Pertamina mewujudkan SPBU ini bisa dibangun di Saosapor,” pungkas dia.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta