Sementara, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldani menegaskan bahwa terlebih dulu akan membahas dengan tim pemenangan, mengenai undangan yang dilayangkan oleh Dewan Ikatan DAI Aceh itu.
“Kami sangat menghormati undangan dari ulama di Aceh. Tapi, kami akan membahas (terlebih dulu) dengan tim. Tapi, pak Prabowo tentunya lebih senang datang untuk mendengarkan tausyiah dan lantunan Al-Quran dari para ulama untuk memperkuat keimanan dan keilmuan,” kata dia ketika dihubungi terpisah.
“Tentu, pastinya Pak Prabowo akan sangat sungkan kepada ulama-ulama yang keilmuannya lebih jauh tinggi,” katanya melanjutkan.
Menurut dia tidak etis apabila wilayah pribadi seperti ibadah disuguhkan ke ruang publik. “Bagi kami sejak awal, tidak etis seseorang politisi mempertanyakan persoalan privat seperti ini di ruang publik,” ujar dia.
Sementara ketika dihubungi, Ormas keagamaan seperti FPI maupun PA 212, tak merespons. Jubir FPI Munarman ketika dihubungi tidak menjawab panggilan. Pesan WhatsApp yang dikirim juga tidak direspons.