Jakarta, Aktual.com – Pernyataan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun bahwa pembelian lahan RS Sumber Waras sudah tepat karena sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI, menuai komentar miring.
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi berpendapat Pemprov DKI bersikap seolah-olah proses pembelian lahan 3,6 hektar itu sudah sesuai. Padahal sebenarnya tidak.
Alasan Uchok, pertama, penunjukan lokasi tanah tidak berdasarkan proses perencanaan analisis dan evalusi yang cermat. “Artinya tidak sesuai RPJMD,” ujar dia, saat dihubungi Aktual.com, Kamis (10/9).
Kedua, meskipun anggaran untuk pembelian lahan masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2014 yang disetujui DPRD DKI, namun ternyata ada pergeseran nomenklatur yang tidak diketahui oleh dewan.
“Lokasi tanah di Kiai Tapa yang diketahui antara tim Ahok dan DPRD. Ternyata ada pergeseran ke Tomang. Ini berarti ada pergeseran nomenklatur yang tidak diketahui DPRD,” ujar dia.
Ditambah lagi, sambung dia, dengan adanya surat disposisi dari Ahok ke Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI yang waktu itu masih dijabat Andi Basso, seperti menguatkan indikasi adanya pemaksaan pembelian.
“Artinya masuk ke KUA-PPAS ada perubahan, ini tidak sesuai, ini dipaksakan masuk, sehingga terjadi dan tidak sesuai asumsi KUA-PPAS. Ini sama dengan tudingan Ahok mengenai cara oknum DPRD menyelipkan pokir (Pokok Pikiran) soal UPS,” kata dia.
Uchok pun menilai seperti ada pemaksaan dari Ahok agar Pemprov DKI membeli lahan RS Sumber Waras. Padahal, di surat yang dikirimkan Kepala Dinas Kesehatan DKI yang saat itu dijabat Dien Emmawati tanggal 16 Juni 2014, tertulis bahwa untuk melanjutkan mendirikan RS Khusus Jantung milik Pemprov DKI diwacanakan bersebelahan dengan Gedung Dinas Kesehatan Provinsi DKI di Jalan Kesehatan No 10 Jakarta Pusat.
Sedangkan untuk melanjutkan mendirikan RS Khusus Kanker DKI diwacanakan di Gedung Ambulan Gawat Darurat (AGD) di Jalan Sunter Permai Raya Kav I, Sunter Podomoro Jakarta Utara.
Artikel ini ditulis oleh: