Jayapura, Aktual.com – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) darat dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua yang melakukan pencarian melalui jalur darat akan menyisir Gunung Mol dan Gunung Aprok guna mencari helikopter MI 17 yang hilang kontak.
Wakapendam XVII Cemderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, tim SAR darat yang melakukan pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak, akan menyisir Gunung Mol dan Gunung Aprok.
“Pagi ini sekitar pukul 6.00 WIT sudah bergerak dengan kekuatan sekitar 26 orang ke Distrik Oksop dengan tujuan menyisir Gunung Mol dan Gunung Aprok,” kata Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, Minggu (29/6).
Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat setempat, kata dia, daerah yang akan disisir oleh Tim SAR Darat merupakan wilayah yang tidak pernah dilewati warga.
Karenanya, lanjut dia, untuk menghormati budaya setempat, tim telah meminta izin kepada masyarakat adat.
“Kita bersama warga sudah melakukan syukuran karena titik yang akan dituju belum pernah dilewati masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh crew dan lima personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos,” kata Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.
Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.
Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.
“Pada pukul 11.44 WIT Heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Heli tersebut,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: