Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sengaja cari ‘gara-gara’ dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI setelah DKI hanya menerima opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk laporan keuangan tahun 2014.

Dalih Ahok, agar BPK menyoroti kinerja para Satuan di Pemprov DKI.

“Saya sengaja cari gara-gara dengan BPK. Supaya apa? Mereka (BPK) akan ngincar kalian (pegawai Pemprov DKI) habis-habisan sekarang. Mereka bukan ngincar saya, tapi ngincar bapak dan ibu,” ujar dia enteng, di Balai Kota DKI, Jakarta,

Bahkan Ahok menambahkan kalau dia mengaku senang ribut dengan BPK. “Kenapa? Enak saya, dapat auditor gratis yang benar-benar,” ucap dia.

Kalimat-kalimat itu terlontar dari mulut Ahok saat berbicara di hadapan 66 Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Provinsi DKI Jakarta yang akan menandatangani Pakta Integritas.

Selanjutnya, dengan kalimat ‘ancaman’ itu, Ahok minta semua pejabat tidak menyepelekan tugas dan berbuat curang, karena masuk dalam pengawasan BPK.

Bentuk komitmen bagi tiap SKPD dan UKPD DKI agar selalu bekerja dengan benar adalah dengan menandatangani surat perjanjian berkinerja dengan baik.

“Saya mau kinerja yang baik. Saya kira Bapak-Ibu sudah tahu kebijakan di DKI. Kami tidak mau lagi, ada mark-up apalagi fiktif. Kita sudah temukan kebersihan fiktif, taman fiktif. Ini banyak banget fiktifnya,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: