Sejumlah personel kepolisian berjaga saat Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/1). Pihak kepolisian menangkap tiga orang terduga teroris dari tiga lokasi berikut barang bukti di antaranya senjata tajam samurai dan sejumlah dokumen. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/kye/16

Medan, Aktual.com – Sebanyak 256 personel Polresta Medan dikerahkan menggerebek Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli untuk mencari pelaku penyerangan dua anggota polisi Ipda Abdul Tanjung dan Brigadir Said ketika memburu bandar narkoba.

“Dari lokasi tersebut, polisi mengamankan dua orang tersangka pengedar narkoba dan menyita barang bukti seberat 1 ons sabu-sabu, sebilah senjata tajam, serta dua unit sepeda motor,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan di lokasi penggerebekan, Selasa (19/1).

Penyisiran tersebut, menurut dia, merupakan tindak lanjut dari penggerebekan sebelumnya, Senin (18/1), di lokasi yang sama dan berakhir ricuh dengan tertembaknya Ipda Abdul Tanjung di bagian perut dan Brigadir Said mengalami luka lemparan batu di bagian kepala yang kini masih dirawat di RS Columbia Asia Jalan Listrik Medan.

“Sebelumnya, dalam penggerebekan itu, kami mengamanakan satu orang tersangka pengedar sabu-sabu dan enam orang tersangka yang melakukan perlawanan. Seluruhnya masih dilakukan pemeriksaan,” kata Kombes Pol. Mardiaz.

Ia menyebutkan Polresta Medan masih memburu delapan orang pelaku penyerangan lain yang saat ini masih buron.

Mardiaz mengimbau pelaku penyerangan agar segera menyerahkan diri ke Polresta Medan atau Polres Belawan.

“Kedelapan warga yang melakukan penyerangan pada pihak berwajib itu sudah diidentifikasi nama mereka,” kata mantan Kapolres Madina.

Pemantauan, kedatangan ratusan anggota Polresta Medan ke Desa Pematang Johar, membuat terkejut warga sekitar.

Polisi menggeledah tiga lokasi rumah di Jalan Masjid, Jalan Suka Jadi, dan Kampung Banten Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli.

Warga Bakri (41) mengaku lega setelah polisi menggerebek lokasi tersebut karena masyarakat selama ini selalu resah dengan peredaran narkoba dan berdampak maraknya pencurian.

“Memang di daerah itu selama ini banyak terjadi transaksi peredaran narkoba. Hal ini membahayakan bagi generasi muda,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara