Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik UI, Cecep Hidayat mengaku sangat menyayangkan sikap politis KPK yang telah menyeleksi calon-calon menteri.
“Ini memang sangat disayangkan, padahal KPK kemarin sudah bilang calon-calon menteri tersebut sudah melewati seleksi ketat,” ujarnya ketika dihubungi Aktual.co, Senin (3/11).
Cecep juga mengaku kaget setelah kabinet seminggu dilantik, tiba-tiba keluar rumor nama-nama menteri yang terindikasi mendapat catatan merah.
“Ketika baru seminggu lebih jalan kok tiba-tiba muncul nama menteri terindikasi catatan merah,” ucapnya.
Cecep mengatakan seharusnya memilih calon menteri dengan berhati-hati dan menyayangkan dengan caranya memilih calon menteri dengan cara tertutup.
“Seharusnya Presiden Jokowi ini harus benar-benar memilih calonnya ini dengan hati-hati dan ini karena dia sangat tertutup jadi kita tidak tahu siapa yang bakal ditunjuk Jokowi, tiba-tiba ada muncul nama-nama itu,” pungkasnya.
Cecep mencontohkan nama Rini Soemarno sebenarnya sudah kerap dimunculkan dengan riwayat yang kurang baik tetapi kenapa masih ada nama itu.
“Rini Soemarno itu kan sudah kerap dimunculkan tapi tetap saja ada nama dia di daftar menteri, ada apa ini,” ucapnya.
Seperti diketahui, Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia (GDRI) mengungkapkan bahwa dalam pertemuan yang dilakukan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pihaknya menyerahkan sejumlah nama menteri kabinet kerja Jokowi-JK yang terindikasi bermasalah hukum. (Baca: Catatan Merah Menteri, Aktivis Desak KPK Transparan)
Nama-nama menteri yang dilaporkan, yakni Rini Soemarno (Menteri BUMN), Rudiantara (Menteri Kominfo), Andi Amran Sulaiman (Mentan), Arif Yahya (Menteri Pariwisata), Sudirman Said (Menteri ESDM) dan Sofyan Djalil (Menko Perekonomian).

Artikel ini ditulis oleh: