Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan harus jujur dalam bersikap terutama terhadap rakyat.
Untuk itu, KPK harus memberitahu kepada publik tentang daftar nama yang dicoret merah, kuning ataupun tidak dicoret oleh institusi pimpinan Abraham Samad Cs itu.
“Sebab jika itu tidak dibuka ke publik, maka publik akan mengatakan bahwa KPK sudah menghamba pada kekuasaan dan berusaha main mata serta kompromi dengan nama-nama yang dicoret merah atau kuning,” ucap Relawan Jokowi Ferdinan Hutahea, di Jakarta, Jumat (31/10).
Ia pun juga menganggapi informasi akan adanya niat jahat pihak tertentu yang coba menghilangkan data calon menteri terindikasi tanda merah maupun kuning oleh KPK.
Direktur Eksekutif Energy Wacth (EWI) itu pun menilai bila informasi itu benar, maka dugaan adanya menteri yang dicoret merah memang ada masuk dalam kabinet. Sehingga, sambung dia, untk menutupi ini, antara sang penguasa dan KPK sepakat melakukan kolusi membohongi rakyat dan tidak lagi jujur.
“Ini sangat tidak baik bagi masa depan KPK dibawah pimpinan Abraham Samad karena telah menjadi alat yang tidak berguna karena bagi kebenaran fakta, dan patut diduga malah bermain dengan pihak yang takut namanya terbuka ke publik,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang