Jakarta, Aktual.co — Tokoh dan kalangan aktivis pergerakan yang tergabung dalam Gerakan Dekrit Rakyat dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemerintahan Bersih akan bertemu pimpinan KPK, pada Senin (3/11) sekitar pukul 10.00 Wib. 
Adapun agendanya adalah meminta KPK untuk memanggil dan memeriksa menteri-menteri yang diduga memiliki catatan merah dan kuning, alias memiliki rekam jejak korupsi.
“Kami meminta kepada KPK untuk terlibat menelusuri rekam jejak para calon pejabat negara baik di pemerintahan maupun di BUMN,” demikian pernyataan tokoh dan aktivis ini dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Minggu (2/11).
Tokoh-tokoh yang akan hadir antara lain: Yudi Latif, Romo Benny Susetyo, Chalid Muhammad (Dekrit Rakyat), Ray Rangkuti (Direktur LIMA), Haris Ashar (Kontras), Cilm (eksponen 98),Sri Palupi (Ecosoc), Dani Setiawan (KAU), Riza Damanik, Siti Maimunah, Jeirry Sumampow (TEPI), Sebastian Salang (FORMAPI), Neta Pane (IPW), Baiquni (eksponen 98), Sopyan (eksponen 98), Karyono Wibowo (Lingkar Studi Trisakti).
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan harus jujur dalam bersikap terutama terhadap rakyat. (Baca: Catatan Merah Menteri, KPK kena “Operasi”)
Untuk itu, KPK harus memberitahu kepada publik tentang daftar nama yang dicoret merah, kuning ataupun tidak dicoret oleh institusi pimpinan Abraham Samad Cs itu.

Artikel ini ditulis oleh: