Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi

Jakarta, Aktual.com – Tim Seleksi calon anggota Komisi Pembelihan Umum (KPU) periode 2017-2022 diprediksi akan berimbas buruk terhadap kinerja lembaga. Sebab, pola yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam memilih Timsel KPU sama sepertika ketika penunjukan Panitia Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi jilid IV.

Direktur Center Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengajak untuk melihat bagaimana kinerja KPK saat ini, usai Pansel memilihi 5 pimpinan baru. Menurutnya, hal tersebut juga akan terjadi di internal KPU nantinya.

“Saya gak happy banget sebetulnya. Pansel ini betul-betul kaya KPK. Apa yang terjadi dengan KPK? Mandul. KPK mandul, gak bisa ngapa-ngapain. Ada kreatifitas, impoten,” ketus Uchok, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Sabtu (10/9).

Kata dia, dari 10 nama yang diplot sebagai Timsel anggota KPU, tidak ada satu pun nama yang kerap mengkritik kinerja pemerintah, pun termasuk Jokowi. Menurutnya, hal ini justru tidak sehat.

“Seharusnya sebagai seorang negawarawan, memilih Pansel ini bukan hanya dari bagian Jokowi saja, tapi dari anti Jokowi juga harus masuk. Supaya tesis dan antitesis,” terangnya.

Dia juga menyesalkan sikap Jokowi yang tidak memasukkan nama anggota KPU yang sekarang masih menjabat. Padahal, pengalaman orang-orang itu sangat diperlukan untuk melihat mana calon yang dianggap punya kemampuan untuk menduduki jabatan komisioner KPU.

“Seharusnya, harus ada masuk anggota KPU yang tidak akan ikut mencalonkan jadi komisioner lagi. Jadi kelihatannya pemerintah saat ini benci banget kepada oposisi,” pungkasnya.(M Zhacky Kusumo)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid