Maluku, Aktual.com – Polda Maluku Utara akan menyiagakan sejumlah penembak jitu di titik – titik rawan sebagai bagian dari 800 personil dikerahkan dalam rangka mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Personilnya diterjunkan dalam rangka mengantisipasi adanya ancaman teror,” kata Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendry Badar, di Ternate, Senin (19/12).
Dia mengemukakan, personil tersebut setara dengan dua per tiga dariseluruh kekuatan Polda Maluku Utara. Jumlah itu, bakal bertambah dengan adanya bantuan dari personil TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).
Menurut Hendry, sasaran utama untuk pengamanan perayaan Natal yakni gereja. Selain itu, petugas akan fokus di tempat-tempat keramaian pada malam pergantian tahun, termasuk jalur masuk Maluku Utara yang akan dilalui seperti pelabuhan dan bandara.
“Kita fokus melakukan sterilisasi tempat-tempat keramaian agar aman dari aksi teror. Operasi Lilin 2016 ini lebih mengedepankan kegiatan preventif yang didukung penegakan hukum serta deteksi dini,” ujar Hendry.
Kondisi Kamtibmas di Maluku Utara saat ini relatif kondusif. Namun, ada beberapa konsentrasi yang perlu mendapat perhatian lebih yakni pulau Morotai dan Halmahera Tengah, karena dua kabupaten tersebut akan melaksanakan Pilkada pada 15 Februari 2017.
Sebelumnya, Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Tugas Dwi Aprianto mengakui, pihaknya akan mengfokuskan pengamanan tempat ibadah dalam momentum perayaan Natal dan Tahun Baru dengan mengerahkan Babinamtibmas guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Dia menyatakan, hingga kini kondisi Malut relatif aman dan kondusif belum mendapatkan laporan adanya gejolak yang bisa mengarah ke konflik.
Kapolda menginstruksikan seluruh Polres kabupaten/kota di Maluku Utara agar tetap memberikan pelayanan dan keamanan kepada masyarakat, terutama di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat saat masyarakatnya menjalankan ibadah Natal dan Tahun Baru.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid