Jakarta, Aktual.com – Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan dijaga sekitar 50 anggota kepolisian. Pengamanan guna mencegah terjadinya bentrok yang terjadi di jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat tersebut.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur Rahayu mengatakan, penjagaan pihak kepolisian dilakukan lantaran adanya informasi terkait penyerangan susulan untuk pengambilalihan secara paksa Kantor DPP PPP, yang dikuasai oleh kubu Djan Faridz.
Informasinya, lanjut Asep Guntur, pihak dari Romahurmuziy yang akan melakukan pengambil alihan seperti yang terjadi pada Minggu 16 Juli 2017. “Kalau semalam karena ada info dari pihak PPP-nya, info penyerangan, tapi kan enggak ada. Itu kekhawatiran saja,” kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur Rahayu, Kamis (20/7).
Selain pengamanan dari pihak kepolisian, keamanan internal juga turun berjaga-jaga di markas partai berlambang Kakbah tersebut. “Di luar personel 50 orang, di dalam kan milik mereka ya PAM mereka.”
Diketahui, penyerangan untuk mengambil alih paksa Kantor DPP PPP yang dikuasai oleh kubu Djan Faridz terjadi pada Minggu 16 Juli 2017. Karena itu, untuk menghindari tindakan yang melanggar hukum, pihak kepolisian melakukan pengamanan di lokasi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu