Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan sistem booking (pesan) lahan makam. Hal itu menyusul semakin sulit dan mahalnya lahan makam yang tersedia di Tempat Pemakamam Umum (TPU) yang ada di Jakarta.
“Misalnya di TPU Tanah Kusir yang kosongnya di mana bila perlu kita keluarkan ke petanya. Jadi kalau dia sudah pesan sudah di-lock kalau itu benar berarti punya dia,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaj Purnama di Balaikota, Jumat (23/1).
Strategi ini juga menurut Ahok akan ampuh menekan praktik percaloan tanah makam yang santer terdengar.”Ini kita harapkan sistem ini akan nolong. Supaya nggak terjadi permainan, masyarakat harus bantu awasin,” pintanya. Nantinya juga Ahok berencana membuat peta lokasi tanah makam dan akan ditampilkan diwebsite agar petugas makam tidak bisa bermain-main dengan tanah makam.
Ahok menilai maraknya praktik percaloan itu disebabkan warga yang ingin menguburkan jenazah dibarisan depan, atau dilokasi yang strategis untuk dikunjungi. Hal inilah yang menjadi celah petugas makam untuk memainkan harga. Padahal menurut Ahok, posisi tersebut tidak berpengaruh karena yang terpenting bisa mendepatkan tempatnya.
“Manusia kan lucu juga. Kalau beribadah suka duduk di barisan belakang, kayak di gereja juga sukanya di belakang jangan di depan karena takut dimarahin pendeta. Tapi kalau meninggal suka minta di barisan depan padahal barisan depan kan didatangi duluan sama malaikat,” tutup Ahok.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid













