NTT, aktual.com – Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif, menghimbau agar pelaksanaan malam takbir keliling tidak dilakukan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru COVID-19.

“Kemarin saya sudah bertemu dengan Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kupang dan berkoordinasi dengan mereka agar perayaan malam takbir keliling tidak usah dilakukan karena kita masih dalam masa pandemi,” ujar Lotharia Latif kepada wartawan, pada Kamis (06/5/2021).

Menurutnya, perayaan malam takbiran bisa dilakukan secara khusuk di mesjid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan karena memang sudah ada instruksi dari Kementerian Agama terkait hal itu.

Kapolda NTT ini tak ingin kegiatan keagamaan yang dirayakan ini justru nanti akan menimbulkan banyak kasus baru COVID-19 khususnya di Provinsi NTT ini.

Apalagi, lanjut Lotharia, saat ini ada varian baru COVID-19 yang dikhawatirkan jika masyarakat tidak mentaati protokol kesehatan akan muncul di provinsi berbasis kepulauan itu.

“Butuh kesadaran kita semua untuk mentaati anjuran dari pemerintah ini sehingga tak ada lagi kasus COVID-19 di daerah ini,” kata Lotharia.

Selain mengusulkan agar tidak boleh ada malam takbiran keliling, Kapolda juga mengimbau kepada PHBI agar tidak melaksanakan Shalat Ied berjamaah di lapangan atau tempat umum yang biasa digunakan untuk shalat Ied.

Lotharia mengatakan untuk tahun 2021 ini, khusus di lapangan Polda NTT yang biasa digunakan untuk pelaksanaan Shalat Ied ditiadakan dan hanya dilaksanakan di masjid.

Tentu saja pelaksanaan Shalat Ied di mesjid akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan petunjuk dari pemerintah.

Kapolda NTT juga berharap agar masih diberlakukannya PPKM Mikro di Provinsi NTT ini dapat menurunkan angka kasus COVID-19 dan tentu saja diperlukan kerja sama semua pihak.

Artikel ini ditulis oleh:

Tatap Redaksi