Jakarta, Aktual.com — Calon jemaah haji Provinsi Bengkulu diminta membiasakan diri minum air mineral lebih banyak untuk mencegah dehidrasi selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
“Sebagian daerah di Bengkulu merupakan daerah pegunungan, cuacanya cukup dingin, kemungkinan calon jemaah haji dari sana tidak terbiasa mengonsumsi air lebih banyak. Oleh sebab itu kita minta calon haji membiasakan diri,” kata Kepala Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Nopian Gustari di Bengkulu, Senin (31/8).
Sementara itu, cuaca di Mekkah, katanya, cukup ekstrem yakni suhu udara pada siang hari bisa mencapai 44 derajat celcius, lebih panas jika dibandingkan dengan cuaca di Indonesia.
“Cuaca yang panas membuat jemaah berkeringat lebih banyak dari biasanya sehingga akan banyak kehilangan cairan tubuh. Kalau dibiarkan, stamina dan kesehatan bisa menurun,” kata dia.
Perbedaan suhu udara tersebut dapat menyebabkan jemaah asal Bengkulu tidak dalam kondisi prima ketika melaksanakan ibadah haji, sedangkan ibadah rukun Islam ke lima itu merupakan salah satu ibadah yang banyak mengandalkan kegiatan fisik.
“Haji merupakan ibadah fisik, sehingga membutuhkan kekuatan fisik. Kalau sakit, rangkaian ibadah akan tersendat, sementara kita sudah jauh-jauh datang ke Tanah Suci,” katanya.
Calhaj Bengkulu diberangkatkan dengan tiga kelompok terbang yang tergabung bersama calon jemaah haji asal Sumatera Barat.
“Pada Sabtu (29/8), kloter pertama Bengkulu atau yang tergabung di kloter tujuh embarkasi Sumatera Barat telah diberangkatkan. Jemaah tersebut awalnya berjumlah 455 orang, namun yang berangkat hanya 450 jemaah karena seorang meninggal, dua orang sakit, serta dua lainnya bermasalah dengan paspor keberangkatan,” urainya.
Pada Senin (31/8), sebelum menuju Jeddah, Arab Saudi, jemaah asal Bengkulu yang tergabung pada kloter delapan akan diberangkatkan ke Bandara Internasional Minangkabau di Padang, jumlah yang akan berangkat yakni 455 jemaah.
Dan, jemaah terakhir tergabung dalam kloter sembilan, yang berangkat pada 1 September, dengan jumlah 397 orang. Mereka akan mengikuti tes kesehatan terakhir pada Sabtu (31/8) saat masuk asrama haji embarkasi antara Provinsi Bengkulu.
Artikel ini ditulis oleh: