Jakarta, Aktual.com — Kanker menjadi penyakit mematikan tertinggi nomor dua setelah jantung. Prevalensi penyakit kanker di Indonesia tercatat pada tahun 2013 adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 jiwa. Salah satu kanker yang memiliki pravelansi tinggi pun banyak ditemui pada laki-laki dengan masalah kanker usus besar.

Guna menekan tingginya kematian yang disebabkan oleh kanker usus besar, maka Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bersama dengan PT.Roche Indonesia yang bergerak dalam bidang kesehatan dan farmasi, mengadakan kampanye edukasi dengan tema ‘Cek Saat BAB, Mari Deteksi Kanker Usus Besar’.

Dokter Eni Gustiana, MPH, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menyatakan, bahwa kampanye ini memang dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker Usus besar di Tanah Air.

“Kampanye ini sedianya akan dilangsungkan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan dengan cakupan masyarakat awam dan juga para tenaga ahli kesehatan yang diharapkan dapat mendukung upaya penyebaran edukasi kanker, terutama kanker usus besar. Upaya promotif dan preventif terhadap penyakit kanker usus besar dilaksanakan secara komperhensif dan berkesinambungan dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian akibat kanker tersebut,” ungkap dokter Eni, kepada Aktual.com, dalam konferensi pers tentang kampanye ‘Kalahkan kanker’ di Hotel Doubletree by Hilton, Jakarta, Selasa (15/12).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Lucia Erniawati, Head of Corporate Affairs and Access, PT Roche Indonesia yang menyampaikan bahwa kampanye tersebut merupakan bentuk dukungan Roche terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penyakit kanker.

“Kami yakin, jika masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang kanker, maka selain membantu upaya pemerintah dalam mengurangi angka kematian karena kanker, juga meningkatkan kualitas penatalaksanaan kanker,” ujar Lucia

Lucia kembali menjelaskan, bentuk dari kampanye yang dilakukan bersama Kemenkes RI yaitu, dengan mengadakan kegiatan edukasi di berbagai tempat pelayanan kesehatan dan juga pembagian atribut kampanye mengenai kanker usus besar.

“Bentuk pelaksanaan ini adalah dengan mengadakan kegiatan edukasi kanker usus besar bagi tenaga kesehatan dari puskesmas, duta dari komunitas, institusi atau organisasi pasien terkait, dan masyarakat umum, penyebaran materi edukasi melalui sticker, poster, plamfet ke klinik, puskesmas dan rumah sakit. Bahkan kami juga sediakan penyedia informasi dan video edukasi animasi mengenainkanker usus besar,” papar Lucia panjang lebar.

Tentunya dengan adanya kampanye tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat dan jauh dari penyakit kanker usus besar khususnya.

“Kami berharap melalui kampanye ini, Indonesia yang lebih sehat dapat terwujud.” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: