Pekanbaru, Aktual.com – Pemerintah Provinsi Riau setelah penetapan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) langsung meminta bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita mengajukan bantuan ke BNPB. Bantuan yang dibutuhkan kita minta peralatan, pompa, helikoter untuk `water bombing dan pendampingan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, di Pekanbaru, Rabu (20/2).
Ia mengatakan saat ini sudah ada bantuan helikopter dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan helikopter Super Puma dari perusahaan APP Sinar Mas.
Namun, karena lokasi kebakaran jauh dari jalan dan berada di daerah pesisir, maka bantuan helikopter akan sangat diperlukan.
Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim telah menetapkan status siaga darurat kebakarna hutan dan lahan (Karhutla) berlaku di Provinsi Riau mulai 19 Februari selama delapan bulan ke depan hingga 31 Oktober 2019.
Artikel ini ditulis oleh: