Jakarta, Aktual.com — Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mendesak perusahaan yang berasal dari ‘Negeri Jiran’ agar disiplin dalam mengolah lahan kelapa sawit untuk menghindari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan sejumlah perusahaan pengelola lahan kelapa sawit untuk siap terkena penegakan hukum jika terbukti bersalah turut membakar hutan dan lahan.
“Malaysia mendukung itu. Tindak tegas kepada siapa saja termasuk perusahaan Malaysia,” kata JK, di Jakarta, Jumat (18/9).
Upaya penanganan asap karhutla selain melalui upaya teknis pemadaman api, Indonesia juga melakukan penegakan hukum kepada sejumlah perusahaan pengelola perkebunan kelapa sawit.
Menurutnya, masalah karhutla selain karena kesengajaan pembakaran hutan dan lahan, juga disebabkan karena musim kering yang melanda Indonesia.
Terkait adanya sindiran dari beberapa warga negara Malaysia dan Singapura mengenai kabut asap yang juga menyelimuti kedua negara, JK mengatakan Indonesia telah berupaya memadamkan api secara maksimal.
“Tetapi untuk negara-negara tetangga saya selalu katakan kita sama-sama menikmati alam ini. Tapi sama-sama juga kita kena akibatnya juga kalau (perusahaan) salah kan,” tegas JK.
Artikel ini ditulis oleh: