Jakarta, Aktual.co —  Direktur Utama PT Pertamina Persero, Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan akan menindak karyawannya jika benar tersangkut masalah kebocoran BBM. Hal itu ia sampaikan usai acara konferensi pers penyerahan penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi dari BPH Migas ke PT Pertamina dan PT AKR.

“Kalau ada yang tahu tolong kasih tahu saya, nanti akan saya tindak,” ujar Dwi di Kantor BPH Migas Jakarta, Jumat (12/12).

Lebih lanjut dikatakan dia, untuk saat ini yang perlu dipirkirkan adalah upaya mengawal penjualan minyak jeni tertentu agar bisa efektif. Menurutnya, hal itu agar kuota yang telah ditetapkan sebelumnya bisa dikendalikan.

“Sekarang ini bagaimana mengawal penjualan minyak jenis tertentu ini betul-betul bisa efektif kepada konsumen, sehingga kuota bisa dikendalikan, tidak seperti tahun 2014 hingga melampaui,” kata dia.

Dwi juga menjelaskan alternatif agar tidak terjadi kebocoran BBM bersubsidi yang selama ini marak terjadi di sejumlah kota di Indonesia. Ia menyarankan dengan teknologi approach dan pendekatan sistem.

“Kita akan berusaha mencari teknologi yang bisa kita gunakan, kita coba dengan teknologi approach dan pendekatan sistem ini bisa berjalan dengan baik. Harapannya bisa dikurangi intervensi dari orang, kita harapkan orang nantinya tidak akan lagi main-main,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka