Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka verifikasi 25 pasar standar bebas bahan tambahan pangan berbahaya, Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI bakal menerjunkan mobil labolatorium untuk mempercepat proses pengujian bahan makanan.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Sri Haryati menjelaskan saat ini pihaknya sudah menggunakan sistem uji cepat, sehingga tidak perlu waktu lama bagi pihaknya untuk menentukan hasil uji bahan makanan.
“Untuk pengujian dengan menggunakan mobil laboratorium, menggunakan rapid test kit (uji cepat) sehingga untuk 1 sampel hanya membutuhkan waktu 20 menit,” kata Sri kepada wartawan, Rabu (24/6).
Teknologi uji cepat ini, sambung Sri, sangat membantu saat pihaknya melakukan sidak ke pasar-pasar. Dengan lebih cepat mengetahui hasil uji bahan makanan, maka pihaknya juga bisa lebih cepat melakukan antisipasi jika ada temuan.
“Jumlah mobil yang ada di laboratorium saat ini ada 4. Tahun depan semua wilayah kami usulkan mempunyai masing-masing 1 unit,” ungkapnya.
DKI sendiri kata Sri, memiliki 3 laboratorium untuk masing-masing komoditi seperti Perikanan, Peternakan, dan Pertanian. Untuk komoditi Perikanan seperti ikan segar dan olahan ikan, Lab-nya ada di Pluit, Jakarta Utara. Sektor Peternakan yang meliputi komoditi daging ayam, sapi dan bakso, lab-nya terdapat di Bambu Apus, Jakarta Timur. Sedang sektor Pertanian yang komoditinya berupa cabe, tomat, kol, apel, anggur, jeruk, beras IR 64, tahu, lokasi lab-nya berada di Cibubur Jakarta Timur.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid