“Saya mendapat banyak aspirasi bahwa para siswa merasa kesulitan menjawab soal-soal Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun ini,” katanya.
Dia berharap Kemendikbud agar mempertimbangkan soal yang diberikan dengan bobot kualifikasi sehingga soal yang keluar tidak terlalu sulit atau pun tidak terlalu mudah namun kembali kepada standar soal nasional.
Menurut Taufik, jangan sampai para siswa patah semangat karena proses belajar selama tiga tahun dipertaruhkan dalam sehari dengan mengerjakan soal yang sangat sulit.
Dia juga berharap sistem pendidikan Indonesia ke depan lebih strategis sehingga jangan sampai setiap ganti kurikulum, lalu ganti pola seleksi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid