Cirebon, Aktual.com – Akses keluar masuk Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat diperketat, pasca temuan narkoba di Kapal Bahari I.

Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, Rivolindo mengatakan langkah itu dilakukan untuk menjaga lolosnya narkoba.

Adanya penemuan narkoba yang besar tersebut, kata dia, bukan karena kelalaian keamanan pelabuhan. Tapi karena jaringan narkoba memang sulit dideteksi.

Untuk lebih menjaga keamanan lagi, pihaknya menempatkan beberapa petugas keamanan di pintu masuk dan keluar. Mereka juga dibekali dengan alat detektor.

“Ini bukan kecolongan pihak kami. Akan tetapi, sindikat narkoba itu pekerjaannya sangat rapi dan sulit dideteksi,” tuturnya.

Keamanan di Pelabuhan langsung diperketat mulai 19 Maret 2016 setelah penemuan itu dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga keamanan pelabuhan.

“Mulai 19 Maret kami juga akan minta bantuan dari TNI Angkatan Laut untuk terus menjaga keamanan,” ujarnya.

Seperti yang sudah diketahui beberapa waktu lalu tim Direktorat Narkoba Mabes Polri mengungkap jaringan narkoba di Cirebon.

Barang bukti yang ditemukan berupa narkoba jenis sabu-sabu seberat 46 kilogram dan 200.000 butir pil ekstasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara