Jakarta, Aktual.com – Houston memberlakukan jam malam, yang dimulai pada tengah malam untuk waktu tidak terbatas di tengah penjarahan, perampokan bersenjata dan yang berpura-pura menjadi polisi. Demikian dikatakan pejabat kota tersebut dilansir Rabu (30/8).

Jam malam akan berlangsung sejak tengah malam hingga pukul 05.00. Pada mulanya, jam malam itu akan dimulai pada pukul 22.00, namun kota tersebut mendorong waktu dimulai jam malam dua jam kemudian untuk memungkinkan relawan terus bekerja, kata Walikota Sylvester Turner dalam pernyataan. Kota itu juga mendatangkan tambahan polisi dari daerah lain.

“Anda tidak bisa mengemudi atau berada di tempat umum. Kami memiliki masalah dengan perampokan bersenjata, dengan orang bersenjata dan senjata api,” kata Kepala Polisi Houston Art Acevedo.

Turner sebelumnya mengatakan bahwa kota tersebut membuka beberapa tempat penampungan darurat tambahan untuk mengurangi kepadatan di pusat konvensi, yang menampung 10.000 orang. Beberapa dari mereka akan dipindahkan ke aula konser dan arena basket terdekat.

Satu tempat penampungan akan terbuka di sisi barat kota, di dekat lebih dari 3.000 rumah yang dilanda banjir. Pusat lain di Humble, Texas, akan menampung orang-orang dari pinggiran kota utara, kata wali kota menambahkan.

Sementara itu, satu mayat ditemukan tak jauh dari daerah pantai di South East Texas pada Minggu (27/8), korban jiwa keenam yang dilaporkan setelah Badai Harvey mendarat di Texas pada Jumat malam (25/8).

Polisi setempat, menurut Xinhua, mengatakan mereka tidak yakin apakah korban jiwa tersebut adalah korban langsung terkait Badai Harvey. “Pada saat ini, tidak diketahui apakah korban meninggal akibat kondisi kesehatan atau karena tenggelam,” kata polisi di dalam satu pernyataan. Gelombang di daerah tersebut, kata polisi, tinggi pada malam hari.

Dalam satu taklimat, Wali Kota Houston Sylvester Turner mengatakan lebih dari 2.000 telepon darurat telah diterima dan tempat berteduh tambahan akan dibuka.

US Coast Guard telah memusatkan semua sumber dayanya dalam menyelamatkan orang yang menghadapi masalah sementara air terus naik di Houston dan daerah sekitarnya, sementara bantuan datang dari pangkalan di seluruh negeri itu.

Delapan helikopter dan tiga tim tanggap banjir sejauh ini telah menyelamatkan 100 orang, kata beberapa pejabat, dan telah menerima 500 permohonan bantuan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka