Jakarta, Aktual.co —Upaya pencegahan praktik prostitusi bisa  dilakukan dengan membangun sistem yang yang melibatkan elemen masyarakat dan pemerintah.
Pendapat itu dilontarkan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Arsyaf Ali, menanggapi temuan ‘baru’ praktik prostitusi online yang disebut-sebut melibatkan artis papan artis. “Selain menjalankan program-program, pemerintah juga harus melakukan pengawasan yang melibatkan masyarakat,” kata Arsyaf, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (11/5).
Politisi Golkar ini menjelaskan sistem yang dimaksudnya yakni dengan pembentukan tim penanggulangan masalah lingkungan, yang terdiri dari RT/RW, Kepolisian dan tokoh masyarakat. “Saya menggagas di kelurahan saya, pernah jadi ketua RW, saya bentuk forum komunikasi RW dan masyarakat, tahun 1998. Dua bulan sekali melakukan pertemuan yang membahas masalah masalah di masyarakat,” bebernya.
Menurutnya, permasalahan-permasalahan itu bisa dengan mudah diselesaikan sebuah tim penanggulangan masalah yang telah dibentuk nantinya. Mengingat elemen tersebutlah yang lebih mengetahui lingkungannya.
Kalau itu ditata sedemikian rupa, kata dia, maka lingkungan bisa jadi pengawas. Seperti untuk pendirian hotel yang tidak bisa berdiri tanpa ijin lingkungan sekitar. “Di lingkungan saya sudah dibentuk Tim penanggulangan masalah lingkungan, yang tersisi dari RW,LMK,tokoh masyarakat dan polsek. Jadi tim penanggulangan masalah ini per RW perlu dibuat. Saya akan usul kan sama Gubernur,” ucap dia.
Kendati demikian, ditegaskannya, tim bentukan masyarakat ini beda dengan LSM atau ormas. Dia menegaskan tim tersebut adalah sistem yang dilegal pemerintah setempat, sehingga masyarakat memiliki kewenangan untuk menindak ketika mencium gelagat-gelagat negatif di lingkungannya.
“Di level kelurahan misalnya, nanti kelurahan yang memberi Surat Keputusannya. Seperti itu saja, jadi ada kewenangannya. Saya sudah bentuk di kampung saya, Kelurahan pasar manggis, Pasar Rumput Jakarta Selatan. Sudah berjalan. Mudah mudahan bisa diterima Gubernur, bayangkan kalau 300 kelurahan di Jakarta, punya sistem semacam ini,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: