20 Perwakilan massa gabungan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) diterima anggota dewan. Sambil menunggu hasil pertemuan, massa lainnya menggelar salat zuhur berjamaah di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengeluarkan imbauan terkait aksi damai pada 4 November 2016 yang salah satu adalah agar para khatib Shalat Jumat menyampaikan khutbah menyejukkan dan tidak provokatif.

Dalam imbauan berbentuk surat selebaran dan ditandatangani oleh Ketua MUI Kota Tangerang, KH Edi Junaidi Nawawi, MUI Kota Tangerang mengambil sikap untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

MUI Kota Tangerang meminta seluruh warga Kota Tangerang tetap berpikir jernih dan tidak mudah terprovokasi dan termakan oleh isu- isu yang dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat Kota Tangerang.

“Kami imbau agar Umat Islam di Kota Tangerang khususnya agar jangan gampang terprovokasi,” kata ketua MUI Kota Tangerang, KH Edi Junaidi Nawawi dalam surat selebaran yang dikeluarkannya.

Lebih lanjut, MUI Kota Tangerang mengimbau seluruh khatib agar menyampaikan Khutbah Jumat dengan nuansa yang sejuk dan tidak provokatif.

Kemudian agar setelah seusai menjalankan Shalat Jumat khatib dapat mengajak jamaah untuk melakukan istighotsah dan doa bersama agar Kota Tangerang khususnya dan Indonesia pada umumnya senantiasa kondusif dan aman.

“Kami juga minta agar khatib menyampaikan khutbah yang sejuk dan tidak provokatif, setelah Sholat juga kita minta supaya Istigotsah dan doa bersama untuk Kota Tangerang dan Indonesia” katanya.

Dalam imbauannya, MUI Kota Tangerang juga meminta agar pesan positif tersebut dapat disampaikan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tangerang melalui Camat, Kepala KUA dan MUI tingkat Kecamatan supaya Kota Tangerang tetap dalam kondisi yang damai.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan