“Dai Kamtibmas tersebar di 30 kecamataan,” ucap Deky ditemui di kantornya, Rabu, (25/7).

“Beliau ini dari kelompok Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang aktif membantu untuk mengelola sutasi di Kabupaten Malang terkait permaslaham sosial,” sambung dia.

Deky menyebut wilayah Kabupaten Malang kerap jadi persinggahan warga katagori kuning atau kelompok garis keras termasuk Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Tetapi, pemantauan dan upaya kontra radikalisme terus dilakukan agar lingkungan masyarakat tetap kondusif.

“Pola mereka tidak melakukan (aksi penyebaran paham radikalisme), tapi tinggal di sini, mereka pindah-pindah, pola seperti itu sudah kami sampaikan ke masyarakat untuk jaga bersama,” bebernya.

Keterlibatan mantan kelompok garis keras juga dilakukan untuk ikut berdedikasi cinta Tanah Air dalam forum musyawarah bersama. Unsur universitas serta organisasi masyarakat muslim sepakat untuk melakukan kontra radikalisasi terorisme.

“Tanggapannya luar biasa sehingga program deradikalisasi sangat antusias yang dibantu oleh para dai Kamtibmas, dai Muhamadiyah, dan kelompok mereka saat ini sedang diterjunkan langsung oleh Kaporles,” tutur dia.

Artikel ini ditulis oleh: