Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid berpendapat bahwa sebaiknya majelis ulama Indonesia (MUI) lebih aktif dalam melakukan pencegahan terorisme di Indonesia.

Hal itu menanggapi permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar MUI menghidupkan kembali tim penanggulangan terorisme.

“Setuju MUI lebih aktif berpartisipasi dalam mencegah terorisme, namun mengganti nama tim penganggulangan teror MUI dengan nama yang lebih sesuai dengan tugas dan fungsinya yakni fungsi pada edukasi,” kata Sodik, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (20/1).

“Lebih sesuai dengan nama dan harkat MUI sehingga tidak membuat nama MUI yang menjadi kesan ‘menyeramkan’,” tambah dia.

Menurut dia, alangkah bagusnya jika pelibatan MUI dalam penanganan terorisme dalam konteks edukasi dengan merumuskan nilai-nilai keislaman yang benar dalam segala bidang.

“Terutama merumuskan nilai-nilai Islam yang benar dalam jihad, dalam menegakan kebenaran, agar jihad tidak dilakukan dalam bentuk terorisme. Dalam fungsi edukasi meningkatkan kewasapadaan masyarakat terhadap berbagai gejala terorisme dengan secara dini melaporkan kepada aparat keamanan,” sebut politikus Gerindra tersebut.

Sehingga, masih kata Sodik, dalam proses edukasi tidak harus dibahas khusus bab terorisme karena dengan ajaran Islam yang benar dan sejati maka tidak akan ada aksi terorisme oleh muslim ataupun umat agama lainnya.

“Dalam proses edukasi tidak harus dibahas khusus bab terorisme karena dengan ajaran Islam yang benar dan sejati maka tidak akan ada aksi terorisme oleh muslim dan mukmin sejati/begitu pula pemeluk agama lain jika ajarannya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang