Sedangkan adanya kesimpulan mendiskreditkan Islam, Sumarsono menilai, belum tentu benar. Sebab, belum ada peringatan dari Bawaslu dan Komisi Penyiaran DKI Jakarta.
Sebelumnya, video kampanye Ahok-Djarot berdurasi 5:33 menit dibuat untuk menceritakan keberagaman dan perlunya menjunjung kebiinekaan Indonesia. Tanpa melihat ras, suku, dan agama tertentu.
Namun sangat disayangkan, pada adegan awal video hingga detik ke-40 memperlihatkan adegan ibu dan anak yang merasa terancam dengan massa aksi yang sedang demo.
Lalu, pada menit 2:55 adegan tersebut kembali diulang. Yang kemudian menunjukkan adegan orang-orang sedang melakukan aksi, berpakaian koko putih, memakai serban dan peci, serta membawa spanduk ‘Ganyang Cina’. [Fadlan Syiam Butho]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu