Jakarta, Aktual.co — CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan bahwa AirAsia Indonesia mempunyai hak untuk melakukan penerbangan dengan rute Surabaya – Singapura sesuai dengan slot jadwal penerbangan dan persetujuan dari otoritas penerbangan Indonesia dan Singapura
“Kami sebelumnya telah menerbangi rute tersebut, dan memiliki hak untuk terbang di rute itu sebanyak tujuh kali seminggu,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (6/1).
Hal ini disampaikan oleh Tony sebagai klarifikasi atas pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengenai pernyataan pribadi CEO AirAsia, Tony Fernandes via email pribadi kepada Ignasius.
“Tony Fernandez mengaku salah ke saya tidak ada izin rute,” ujar Ignasius Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (3/1/2015).
Dalam klarifikasinya, lebih lanjut Tony menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi persetujuan dan slot waktu penerbangan baik dari otoritas penerbangan di Indonesia maupun di Singapura.
“Apa yang terjadi hanyalah masalah administrasi, dan langkah Kementerian Perhubungan sangat bagus dalam mengevaluasi koordinasi antara bandara dan koordinator slot agar kejadian ini tidak berulang,” ujar Tony.

Untuk itu, Tony pihaknya merekomendasikan sistem komputerisasi yang komprehensif dan integratif di dalam otoritas penerbangan di Indonesia, seperti yang dimiliki di Singapura.
Seperti diketahui Otoritas Penerbangan Sipil Singapura atau Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) memberikan siaran pers bahwa penerbangan AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura pada Minggu 28 Desember 2014 adalah legal. 
Berikuta pernyataan CAAS dalam situs resminya www.caas.gov.sg .
Menanggapi banyaknya pertanyaan media, kami ingin menjelaskan bahwa sebelum sebuah maskapai penerbangan memberikan layanan penerbangan antara dua tempat, mereka harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan jadwal penerbangan dari otoritas penerbangan komersial di masing-masing lokasi rute secara terpisah.
Proposal maskapai akan dikaji oleh masing-masing otoritas penerbangan komersial, dengan pertimbangan bahwa hak penerbangan tersedia di bawah persetujuan layanan terbang (ASA) yang relevan dan ketersediaan slot landas-darat pada koordinator masing-masing bandara.
Di Singapura, Indonesia AirAsia telah mengajukan program operasional penerbangan harian rute Surabaya-Singapura untuk periode Musim Dingin 26 Oktober 2014-28 Maret 2015, mendarat di Bandara Changi pada pukul 08.30 waktu Singapura dan landas ke Surabaya pada pukul 14.10 waktu Singapura. Jadwal penerbangan harian ini disetujui karena adanya hak penerbangan di bawah kesepakatan bilateral ASA dan ketersediaan slot di Bandara Changi.
Penerbangan Indonesia AirAsia tersebut beroperasi sebanyak empat kali dalam sepekan yakni pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Maskapai berkesempatan mengajukan penyesuaian jadwal dan frekuensi penerbangan dalam satu periode musim dengan pertimbangan permintaan pasar atau kebutuhan operasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid