Jakarta, Aktual.com – CEO Lippo Grup James Riady akui dirinya pernah menjalani pertemuan dengan Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin, kini tersangka kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta.

“Benar saya ada bertemu sekali dengan ibu Bupati,” ujar James usai diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama sembilan jam, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10).

Putra taipan Mochtar Riady ini mengklaim jika pertemuan itu dilakukan sesaat setelah Neneng melahirkan 2017 silam.

“Pada saat beliau baru saja melahirkan,” kata dia.

Informasi yang diterima Aktual.com pertemuan antara keduanya dilakukan lebih dari satu kali. Selain itu, pertemuan disinyalir ikut membahas izin Meikarta.

Dikonfirmasi hal tersebut, James membantahnya.”‎Tidak ada pembicaraan lain. Tidak ada pembicaraan izin, tidak ada pembicaraan mengenai bisnis atau apa dengan beliau. Tidak membicarakan bisnis atau apapun dengan beliau,” kata James.

Sebelumnya, Neneng mengakui pernah bertemu James, sebelum kasus dugaan suap izin proyek Meikarta terbongkar.

“(Iya) sudah (pernah bertemu dengan CEO Lippo Group James Riady),” kata Neneng sebelum diperiksa.

Usai diperiksa Neneng mengatakan pertemuan dengan James membicarakan masalah umum. Saat disinggung apakah dalam pertemuan dengan James turut membahas masalah izin proyek Meikarta, Neneng hanya menganggukan kepalanya.

Dalam kasus ini KPK telah menjerat sembilan tersangka, dua di antaranya yakni Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.

Neneng Hasanah dan anak buahnya diduga menerima suap Rp7 miliar dari Billy Sindoro. Uang itu diduga bagian dari fee yang dijanjikan sebesar Rp13 miliar terkait proses perizinan Meikarta, proyek prestisius milik Lippo Group.

Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk adalah anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.

Secara keseluruhan, nilai investasi proyek itu ditaksir capai Rp278 Triliun. Meikarta menjadi proyek paling besar Lippo Group selama 67 tahun berdiri.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby