Seingat dia, ada tiga penumpang yang sempat terlempar keluar dari bus. Yakni Herza, pemandu wisata, dan dirinya sendiri.

Akibat kecelakaan tersebut, dirinya mengalami benturan keras di kepala dan tubuh. Demikian juga degan Herza yang harus dijahit kepalanya.

“Semua korban masih syok dan trauma dengan kejadian kecelakaan tersebut. Bahkan ada beberapaa yang belum sadar karena benturan keras di kepala,” kata dia.

Terlebih saat tahu kernet bus tersebut yang tewas di lokasi kejadian akibat tubuhnya terhantam ke badan truk tronton bermuatan minyak goreng itu.

Dokter UGD RSUD Caruban yang menangani korban, dr Riki Fachrozi mengatakan, ada enam korban yang harus ditangani akibat kecelakaan tersebut di RSUD Caruban.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara